Rabu, 18 Juli 2012

Great Interenship ^^

Kata Ibu mengisi liburan harus dengan pengalaman berharga, gak ada yang lebih penting dari pengalaman kalo uda jadi profesional... Ok, let's start my second interenship in Vet Clinic at Jakarta... Magang kedua ini juga ide cemerlang dan bantuan dari Ibu Aida, my best lecturer at Uni. Hopefully you always get happiness and healthy so I can learn more from you ^^

Pertama kali masuk Klinik, I think this is the best Vet clinic in Indonesia. Yahh… mungkin karna di Bali gak ada... :-)

Hari pertama langsung masuk poliklinik. Ada drh. Cucu dan drh. Toro, dokter hewan yang bisa sampai 50 kasus perhari… Woww… Dan benar saja, mulai dari jam 7 pagi ampe siang pasiennya ngalir kayak air bahkan sampai matahari gak ada di langit. Gak ada waktu untuk menghela nafas panjang. Ibu Cucu memang ahli di bagian mata dan jantung. Pasien pertama yang datang ketika ibu baru sampai di klinik adalah anjing dengan gangguan jantung. Suara jantungnya agak kurang normal (bahasa kedokterannya “murmur”). Dengan telaten ibu Cucu memeriksa suara jantungnya. “Suaranya murmur, coba Ari dengerin!” Sontak aq kaget. Tapi dengan segera mengambil stetoskop yang sudah disodorkan ke arahku. Sebenernya aq belum sepenuhnya tahu suara jantung mur-mur. Meski rada kurang jelas, tapi suaranya memang gak normal. Suara jantung normal iramanya lub dub, lub dub… dan ini memang gak normal, mungkin perlu banyak latihan untuk bisa terus ngebedainnya… Stelah makan siang ada klien yang membawa sekekor anjing Pomeranian dengan mata yang sudah mulai gak bisa reflex, ibu Cucu mengecek dengan mengacung2kan tanganya kearah anjing itu tapi matanya sama sekali gak berkedip. Pemeriksaan dilanjutkan dengan beberapa alat optalmology, “Sini Rik, coba lihat bagian pupilnya, dan bagian lensanya”… Asikkk dapet liat langsung. “

Itu lensanya udah mulai bolong-bolong, kemungkinan karena kadar glukosa darah yang berlebihan, sudah tidak ada pembuluh darah juga, dan ini bener-bener “blind”. Jadi yang bisa dilakukan hanyalah enukleasi atau menghilangkan bola matanya. Secara estetika memang tidak bagus tapi setidaknya akan mengurangi rasa ketidaknyamanan anjing” Ibu Cucu menjelaskan secara detail kepada pemiliknya. Sebelumnya juga dijelaskan kenapa matanya kemungkinan mengalami kebutaan, hal-hal yang dijelaskan juga didapat dari data-data yang diceritakan dan ditulis dalam kartu pemeriksaan yang memang harus ditulis pemilik hewan sebelum memasuki ruang poliklinik.

Bener-bener seneng, bisa liat kasusnya langsung dan denger penjelasannya secara jelas”^^ Gak kehitung deh berapa banyak pasien yang ditanganin. Ternyata banyak juga anjing dengan gagguan pada mata yang di bawa kesini. “ Ari coba lihat ini, bisa gak bedain dengan yang tadi?” Ada satu pasien lagi yang yang memiliki gangguan mata dan diperiksa oleh ibu Cucu. Sambil melihatnya, dengan polos aq menggeleng, ya karna aq gak tahu :D Tapi memang terlihat matanya hampir but dan kerusakan berat pada pupil. “ Coba dilihat lagi, itu masih terdapat pembuluh darahnya. Kalo sama yang anjing sebelumnya’kn pembuluh darahnya uda gak ada”. Baru kulihat dengan teliti lagi. Wahhhh… memang bener. Kalo ibu hanya perlu beberapa detik mengamatinya. Aq butuh bermenit-menit dan atas petunjuk beliau ^^. Kuliah-praktek berlanjut… ampe malem, ampe gak kerasa kaki… tapi gak kebayang betapa senangnya…  Baru hari pertama udah banyak yang bisa dipelajari. Esok, lusa dan 2 minggu ke depan harus belajar lebih banyak ^^ “Lakukan semuanya dengan hati… hasilnya akan muncul sendiri” kata Ibu. Jadwalnya 3 hari di poliklinik, 3 hari di rawat inap 2, 3 hari di raway inap 1 dan sisanya balik ke poli lagi :)

Rawat inap 2 Rawat inap 2 merupakan tempat khusus untuk perawatan post operasi, kelahiran, dan nitip sehat. Di sini juga tersedia satu ruang khusus VIP untuk perawatan anjing atau kucing... Yang dikerjakan pagi hari adalah memberikan makan, pembersihan kandang dan pengobatan. Kerenlah pokoknya...

Di ruang maternitas terdapat anakan helder yang tidak kedua kaki belakangnya sedikit bermasalah. Kakinya diseret-seret ketika harus erjalan, tetapi kaki depannya masih dalam keadaan bagus dalam posisi berdiri. Terapinya setiap pagi dijemur dan diberikan sedikit latihan berjalan. Yang paling diinget adalah ada seekor Siberian husky umur dua bulan yang digigit oleh Seekor betina husky dewasa pada bagian leher. Tapi syukurnya Si NN selamat. Dia belum diberi nama oleh pemiliknya... Rawat inap 1 memiliki 3 ruang, Ruang A untuk kasus distemper, ruang B untuk penyakit yang tidak menular (misalnya luka traumatik, DM, obesitas), Ruang C untuk parvo. Kalo disini ada beberapa hewan yang mati. Kasus parvo kemungkinan sembuhnya 50:50, sedangkan distemper 1:10, meskipun sembuh pasti dalam keadaan yng kurang normal, atau tidak dapat sembuh secara total. Di rawat inap 1 terdapat seekor anjing bernma Gadis. Dia sudah 3 kali mendonorkan darahnya, 2 kali berhasil. Hanya dengan metode sederhana, yakni melihat kemungkinan aglutinasi di bawah mikroskop. Jika tidak terjadi aglutinasi maka dapat dilakukan transfusi. Balik ke poli lagi tapi kali ini giliran malem... pasien malem juga gak kalah rame, tapi ramenya hanya sampai sekitar jam 1 pagi. Tapi terkadang ada pula beberapa kasus emergency . Senin malem, ada seekor minipom yang anemia berat yang mati di meja periksa. Pemiliknya pun menangis tersedu-sedu. Wahhh, pemiliknya bener-bener sayang banget. Anjing pom itu sudah kena penyakit jantung dari 5 tahun yang lalu. Selama 5 tahun si Pom mampu bertahan dan akhirnya harus dikremasi. Di klinik juga ada fasilitas untuk kremasi, tapi kadafer memang dikirim ke bogor untuk dikremasi. Pemilik yang berkenan dapat mengambil abunya atau tidak mengambilnya. Giliran jaga malem rabu sempet ada seorang warga Rusia yang bawa Kukang (Nictycebus), yang membawa bilang kalo dia beli di jalan. Karena kasihan, dia membeli 2 ekor kukang. Tetapi, seekor kukang mati karena tidak mau makan. Dia membawa salah satunya ke klinik untuk diobati. Berdasarkan hasil USG, ginjalnya sedikit mengalami gangguan dan terdapat butiran-butiran seperti pasir di kantung kemihnya.

Udah agak malem baget, tiba-tiba Tumy dateng. Anjing Pom yang sebelumnya pernah datang seminggu lalu. Tapi sekarang kondisinya bener-bener meprihatinkan. Seminggu lalu bagian kulit tubuhnya memang sudah mulai keras dan berwarna hitam. Tapi malam ini kulitnya sudah mengelupas dan lukanya terbuka serta bernanah. Tapi bagian wajahnya masih nampak bagus.
Hari kamis, tugas pagi dengan drh. Cucu. Baru jam 7 aja udah ada 34 pasien yang di list. :) Gak terhitung berapa pasien yang diperiksa. Gangguan mata, jantung, paru-paru, kulit. Umumnya, pasiennya sudah berumur. Jadi untuk mengetahui seberapa tua anjing, kita tinggal mengalikan 7 untuk megetahui perbandingannya dengan umur manusia. Misalnya ada seekor anjing lokal yang umurnya 12 tahun, anjing ini datang dengan tumor diseruh tubuhnya, nafasnya terengah. Jika dibandingkan dengan manusia, umur anjing ini berumur sekitar 84 tahun... Wahhh... udah lingsir... Dari hasil USG paru-parunya banyak spot putih, curiga kalo paru-parunya juga kena tumor. Akhirnya drh. Cucu mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan. Menggunakan needle, dan mengambilnya antara costae 9-10, "Ambil di bagian anteriornya, kalau posterior byaknya pembuluh darah" beliau menjelaskan. HuaaaAAA ga terasa ini hari terakhir. Besok pagi uda gak di klinik lagi :( Jumat pagi uda beres-beres dan pamitan dengan para drh, paramedis dan beberapa pegawai yang bertugas pagi... Hmmm mudah2an bisa balik lagi :)

Terdapat beberapa hal baru yang di dapat selama Magang di Klinik

a. Terdapat seekor anjing Golden dalam keadaan obesitas, beratnya mencapai 59 kg. Gejalanya muntah setelah minum obat. Sulit menemukan pengobatan yang tepat, komplikasi gangguan jantung pula . Pada pengobatannya diberikan Fufang (merupakan satu obat Cina yang berfungsi untuk menaikkan trombosit). Hal ini karena trombositnya juga turun. - Pemberian doxiciclyn jangan dengan fufang (Fe dari Fufang akan di ikat doxy dan pemberian akan sia-sia). - ACE gak diserap di kidney, obat jantung kalo kidney normal gak akan bikin muntah,
b. Kasi lasik juga, Bruno juga gangguan jantung dan ginjalBetadine 25% untuk pembersihan mata. Tahu hal ini pas ikut operasi Corneal ulcer.
c. Beberapa hal baru yang didapat di ruang Poli
- Glukosa berlebih akan mengakibatkan lubang-lubang pada lensa mata, - Epineprin di berikan pada mata untuk mengecek penyebab mata merah karena sistemik atau local. Kalo putih setelah ditetesi maka kemunkinan penyebabnya sistemik, tapi kalo tetep merah kemungkinan local - Mengecek adanya luka pada mata dengan tes fluorocent, setelah dicuci ada luka akan berwarna hijau… - Bioplacenton, neomycin sulfan, pake ngedinginin telinga kucing yang baru habis dibersihkan dengan Veet (itu lho yg biasa pke nyabut bulu kaki… :p) - Glaukoma kronis pake timol (Timolol maleat) - Tromboplastin (heparin sodium), bagus untus obat luar kalo lagi bengkak dan radang. ( dikasi tahu drh. Toro, pas ada anjing datang dengan keadaan Aural hematoma). - Bonti, salep bisa racik sendiri (vaselin, anti jamur, antibiotic) - Aquaprim (Trimetroprim) untuk diare, - Habis vaksinasi ada beberapa anjing yang anafilaxis, kasi dexametason ama O2. (drh Yani ). Kalo di kllinik pemberian vaksinasi juga dibarengi pemberian panadol. Dosisnya tergantung ukuran hewannya.
d. Vision anjing itu 180⁰, kalo kelinci hampir 360⁰, kuda penglihatan depannya agak tidak jelas. Ini dikasi tahu drh. Cucu gara2 waktu restrain seekor anjing tapi malah terlepas dari tangan.
e. Dexoryl, eardrop kandungannya gentamicin. Di rawat inap 2 yang sering pake adalah seekor anjing Shar Pei. Lipatan telinganya komplek banget, kadang ini jadi salah satu predisposisi infeksi.
f. ALT rendah bikin lemah otot, Hasil belajar di Lab Pato sama drh. Wati.
g. Untuk pengobatan karena infeksi pake Ampicillin kalo belum tahu penyebab infeksinya, doxy lebih bagus kalo udah tahu.
h. Jangan kasi kortiokosteroid langsung pada mata, bisa tambah parah kalo ada luka. (Ilmu dari drh. Yani)

Sempet ikut operasi amputasi kucing juga. Kucingnya terkena panah, lukanya cukup parah dan muali mengeluarkan bau tak sedap. Hal ini kemungkinan karena kucingnya baru dibawa ke klinik setelah 2 hari kena panah :(

Lets enjoy next internship…

BOGOR Dari Jakarta menuju Bogor.Sebenernya bukanpertama kali datang ke Bogor, tapi ini pertama kali naikkeretake Bogor.“Ampe stasiun nyari angkot 12 merah turun di warung jambu, naik 07 turun di depa nPolresta Bogor”. Seorang teman berpesan, maksudnyabiargaknyasar. Kota Bogor gak jauh bedadengan Jakarta, “macet”… Hanyasaja Bogor macetnya karena angkot Magang berikutnya bertempat di Balai Embrio Transfer. Sedikit naik kegunung. Berrrrr…RRRRRR….!!!! Dinginnya baru mulai kerasa pas nyentuh airnya,..bener2 kayak air baru keluar dari kulkas. Sebelumnya sempet mandi di rumahtementapidinginnyabelum kerasa…. Mungkin karena agak naik ke gunung jadi dinginnya mule kerasa. Bersama 6 orang temen lainnya, aq akan memulai magang di tempat embrio transfer untuk Sapi. Kami tinggal di salahsaturumahwarga… Langsung dimasakin juga oleh “Emak” (panggilan kami pada ibu pemilikrumah)… Karena tepat bulan ramadhan jadi temen2 lain rajin bangun pagi untuk Sahur… Aq hanya ikut kalo pas lagi buka puasa hehehe…. Hari pertama,…karena kantor, kandang dan lab untuk Embrio tranfernya masih jauh (sekitar 7 km daritempat kami menginap) jadi kami harusikut naik truk dengan para pekerja kandang,...Wohoooooo….OOO… jalannya tanjakan terus...

Setelah selesai dengan urusan administrasi di Kantor, kami menuju kandang.Kami belajar flushing embrio (koleksi embrio dari uterus Sapi Donor) IB (Ineminasi buatan), evaluasi hasil lembrio di Lab. Hari pertama gaknya kurang beruntung karena gak ada embrio yang bagus untuk ditranfer. Untuk flushing embrio, biasanya Sapi Donor adalah SapiSimental, Limosin ada Brahman juga. Sedangkan untuk donor digunakan Sapi Fresian Holstein (FH).
Hari kedua masih masih belajar flushing flushing (biar ahli hehe...) Koas bulan depan di repro juga diharuskan untuk bisa flushing. jadi disini waktunya belajar. Kami menggunakan bberapa alat untuk flushing, polycatheter, selang Y,expander, sed dan ada pula media untuk embrio yang digunakan adalah cairan LR, biasanya pake PBs... Kalo udah selesai flushing, embrionya dibawa ke lab untuk dievaluasi... Setelah belajar flushing kami diajak untuk mengambil sampel darah beberapa ekor Sapi FH yang baru datang. Jadi sebelum dimasukkan ke kandang ada pemeriksaan untuk sapi. Pemeriksaan awal biasanya hanya brucella. Secara periodik setelah di kandang dilakukan pemeriksaan tiap 6 bulan.
Kami juga sempat mengikuti kegiatan nekropsi seekor pedet. Pedet ini lahir dalam kondisi bengkang pada bagian kaki kiri. Setelah dinekropi bagian kaki yang bengkak sudah mulai membusuk. Pada jantung ditemukan penebalan pada otot ventrikel kiri dan dilatasi pada ruang jantung.
Karena hanya seminggu jadi rasany amasih banyak yang ingin di pelajari. Pingin kembali ke sini lagi nanti... Sehari sebelum pulang, kami bernung seekor pedet lahir. Tapi terdapat pembengkakan padarahang bagian bawah. Belum jelas penyebabnya, tapi mungkin sama dengan kasus sebelumnya yakni karena ukuran pedetnya besar.