Sabtu, 29 November 2014

Seminar Hewan Laboratorium

Materi AFLAS 2014

Peraturan/regulasi penggunaan hewan laboratorium.

  1. Biologi Hewan dan Nutrisi
  2. Animal Facility/Fasilitas Hewan Lab Asia (Tantangan menuju akreditasi, 3Rs)
  3. Temuan patologi untuk study pre-klinis Toxicology
  4. Translational Research/ riset menggunakan hewan lab sebagai hewan model utk penelitian beberapa penyakit ( Non Communicable Diseases i.e. onkologi,penyakit saraf,kolesterol ; Aging ; pengobatan alternatif.
  5. Free Communication/komunikasi bebas (pembahasan beberapa penyakit pada tingkat gen,kryopreservasi embryo dan germ cell.

Spesifik yang akan saya akan tulis

  1. Peraturan/Regulasi dalam penggunaan hewan Lab
  2. Guide For The Care And Use Laboratory Animals/ Panduan Pemeliharaan dan Penggunaan Hewan Laboratorium
  3. Panduan AVMA tentang Euthanasia
  4. Kemanan dalam pengiriman hewan hidup dan sampel biologis
  5. Jenis Hewan yang digunakan untuk Hewan Lab

I. Peraturan/Regulasi

  1. Convention on the International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES). Agreement signed in Washington D.C., 1973; amended in Bonn 1979.
  2. USA : the Animal Welfare Act (AWA 1990), Regulations (PL 89-544; USDA 1985), Public Health Service (PHS) Policy (PHS 2002)
  3. ETS 123 (European Convention for the Protection of Vertebrate Animals used for Experimental and Other Scientific Purposes) Council of Europe.
  4. OIE St andard Chap. 7.8 Use of animals in research and education
  5. The European Directive 2010/63/EU, aplikasi tahun 2013.
  6. ISO 10993; i.e. 2:2006 Biological evaluation of medical devices Part 2: Animal welfare requirements.

Peraturan dan regulasi di masing-masing negara yang bersangkutan untuk Indonesia :

  1. Undang-Undang No 18 Tahun 2009: Pasal 74
  2. Selebihnya sepertinya diatur oleh kementrian kesehatan (lupa pasal berapa)

Guidelines

  1. The Guide for the Care and Use of Agricultural Animals in Research and Teaching (Ag Guide), FASS 2010
  2. Guide for the Care and Use of Laboratory Animals (Guide), NRC 2011
  3. The International Guiding Principle for Biomedical Research Involving Animals 2012,CIOM-ICLAS

Institusi International

  • International Council for Laboratory Animal Science (ICLAS)
  • AVMA (American Veterinary Medical Association)
  • ILAR (Institute for Laboratory Animal Research)
  • AAALAC International (Association for Assessment and Accreditation Laboratory Animal Care International

Institusi yang harus ada di setiap Intutisi yang menggunakan hewan laboratorium sebagai sarana penelitian :

  • Institutional Animal Care and Use Committee (IACUC)

Panduan Pemeliharaan dan Penggunaan Hewan Laboratorium
  1. Program Menejemen (Regulasi (Peraturan dan Prosedur) dan Tanggungjawab Managemen
  2. Evaluasi Pelaksanaan Program
  3. Penerapan Keilmuan (high-quality science) dan perlakuan yang optimal pada hewan

a. Tanggungjawab Management

  1. IO (Institutional Official)/ Individu Penanggungjawab Program (perencana sumberdaya, menentukan tujuan program yang disesuaikan dengan misi Institusi)
  2. Dokter Hewan (penanggungjawab kesehatan dan segala perlakuan thd hewan laboratorium yang digunakan)
  3. Lembaga Audit Institusi (IACUC)
  4. Kolaborasi

b.Personnel Management

  1. Pendidikan dan Pelatihan
  2. Dokter Hewan dan staf Profesional lainnya
  3. Animal Care Personel (Paramedis),Kesehatan dan Keamanan Kerja Personel
  4. Research Team/Tim Peneliti
  5. Tindakan Kontrol dan Strategi Pencegahan (SOP, PPE, Kontrol Adminstratif, kemampuan personel mengidentifikasi bahaya (hazard)
  6. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Hazard
  • Agen biologis (infectious agents atautoxin/racun)
  • Agen kimia (carcinogens dan mutagen) radiasi (radionuclides, X-rays, lasers) hazards fisik (needles and syringes)

Penyakit yang ada pada primata yang dapat menular ke manusia dapat menjadi “bahaya” yang serius (NRC, 2003)

Tindakan Perlindungan Personel

  • Skrining rutin Tuberculosis bagi pekerja yg kontak langsung dgn primata
  • Potensi Herper B Virus : Akses langsung ke fasilitas medis terdekat (Gigitan, cakaran, : evaluasi terhadap luka dan penanganan medis lanjutan)

c.Lingkungan, Kandang, Manejemen

Microenvironment : elemen fisik yg mengelilingi monyet (kandang) Macroenvironment : ruangan/kondisi di luar area kandang. Indikator yang dilihat : temperatur, kelembapan, kebisingan, pencahayaan
  • Untuk monyet tingkat kebisingan max 85dB Melebihi batas : stres, abnormalitas tingkahlaku

Untuk Monyet (Macaca fascicularis) :

  1. Kelembapan 30-70%
  2. Temperatur 18-29⁰C

DISASTER PLANNING AND EMERGENCY PREPAREDNESS

Area/fasilitas/lokasi perusahaan kemungkinan dalam kondisi yang tidak terduga :
  • Bencana
  • Sistem kritis
  • ketidakhadiran personel dalam jumlah besar
  • Keadaan yang tidak terduga yang mengganggu keselamatan hewan

Rencana dirancang oleh perusahaan :

Isi/Deskripsi
  • Tindakan yang diambil utk mencegah hewan sakit, stres, dan mati karena sistem yang tidak terkontrol
  • Tindak an perusahaan untuk mengamankan hewan yang berada dalam tindakan penelitian (critical research)

Perancangan dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Mengetahui kondisi geografis lokal, sehingga dapat mengidentifikasi kemungkinan bencana alam yg akan terjadi
  • Diskusi dengan Inventigator

Veterinary Care

  1. Pengobatan dan Transportasi Hewan
  2. Pencegahan Penyakit(including quarantine, animal biosecurity, and surveillance)
  3. Penyakit dan isu kesehatan Hewan lainnya
  4. Penentuan Protokol yg terkait dg Penyakit, dan hal lainnya
  5. Operasi dan pengobatan post-operasi
  6. Sakit dan stres
  7. Anesthesia and analgesia
  8. Euthanasia.

Panduan AVMA tentang Euthanasia

Digolongkan :
  1. Dapat diterima
  2. Dapat diterima dlm kondisi tertentu
  3. Metode yang tidak dapat diterima

Monyet : AVMA menyarankan penggunaan Barbiturat (Injectable)

Nonhuman Primates
  1. Sodium Pentobarbital 100 or > mg/kg IV, IP
  2. Commercial Euthanasia Solution (Sodium pentobarbital 390 mg + sodium phenytoin 50 mg/ml) (e.g. Beuthanasia®, Euthasol®, Fatal-Plus®, Somlethal®) 0.22 ml/kg IV, IP (~86 mg/kg pentobarbital)
Pada pa nduan AVMA dituliskan berbagai metode untuk euthanasia berbagai jenis hewan, Bisa didownload gratis di web AAALAC atau PNAS.

KEMANAN DALAM PENGIRIMAN HEWAN HIDUP DAN SAMPEL BIOLOGIS

Regulasi :
  1. IATA (International Air Transports Association)
  2. CITES (Convention on International Trade in Endangered Species)

Kemanan dalam pengiriman hewan hidup :

  • Labelling and documentation.
  • Durable, waterproof labels should be provided as follows.
  • "LIVE ANIMALS – DO NOT TIP" on all sides and top.
  • "THIS WAY UP", with arrows indicating the top, on all sides.
  • Consignor's and consignee's name, address and telephone number. Box numbers
  • Detailed list of contents: number of animals, scientific name and common names
  • used in the exporting and importing countries.
  • Temperature range required.
  • Required diet, and feeding and watering instructions.
  • Details of any sedation given.
  • Date on which animals were crated for transport.
  • Official stamp of carrier showing date of his receipt of consignment.
  • Durable, waterproof means of containing the following documents and other
  • essential information should be firmly attached to the container

Kemanan Dalam Pengiriman Sampel Biologis

  1. Pengirim dan alamat yang jelas
  2. Tanggal sampai tujuan
  3. Jumlah dan berat sample
  4. Type (infeksius/noninfeksius)
  5. Suhu

Suhu Pengiriman Sample Biologis

Tergantung jenis sampel dan jenis pemeriksaan yang dilakukan :
  1. -30-(-70)⁰C (Deep freezing)
  2. -18⁰ (Freezing)
  3. 2-8⁰ (Refrigerated)
  4. 8-25⁰ (Control ambient)

Hewan Laboratorium

  • Mice, Rat
  • Pig (Farm and Mini)
  • Monkeys
  • Zebrafish
  • Primata/Monyet

    1. Enrichment
    2. a)Toys/ Boneka b)Cermin
    3. Kandang

    Contoh Kandang Individual

    Bahan stainlees Panels tempat kotoran Dilengkapi penjepit (restain) untuk memudahkan monyet mendekat ke arah pintu.

    Pig/Babi

    Farm Pig
    1. 300 USD
    2. Penelitian Penyakit Akut
    3. 30kg/2bulan
    4. Used 20-40 kg

    Mini Pig

    1. 1500 USD
    2. Penelitian Penyakit Kronis
    3. 30 kg/12 bulan
    4. Ear back stimulated/stimulasi bagian belakang telinga setelah injeksi : mengurangi rasa sakit sakit saat injeksi

    Zebrafish

    • developmental biology
    • Oncology
    • Toxicology
    • reproductive studies
    • Teratology
    • genetics
    • Neurobiology
    • environmental sciences,
    • stem cell research and
    • regenerative medicine, and evolutionary theory

    Kelebihan :

    • Transparan (perkembangan organ teramati jelas)
    • Genom telah terdokumentasi dg baik
    • Embyo manipulated
    • Mate frekuent
    • Small fish(save cost)
    • Euthanasia /anesthezing(es)

    Kekurangan :

    • Pengamatan membutuhkan ketelitian
    • Kendala jika studi untuk mendapatkan sampel organ yg spesifik
    Materi di seminar Nasional PDHI tidak jauh beda. Masih mengedepankan isu Etika penggunaan hewan laboratorium, Peraturan/Regulasi yang ada. Sayangnya di Indonesia belum terdapat peraturan yang jelas dan sanksi yang tegas bagi peneliti/lembaga yang dalam penelitiannya tidak memperhatika Etika maupun prinsip dalam mengunakan/memanfaatkan hewan laboratorium. Pada Pleno hadir Dr. Siraya Chunekamrai, Dvm, Ph.D membawakan materi tentang kesejahteraan hewan. Ada tiga hal yang dapat digunakan panduan untuk mengetahui atau memastikan kesejahteraas hewan (kita tahu bahwa hewan sejahtera jika 5F terpenuhi). Yang pertama adalah Kondisi Fisik, Mental dan Tingkah lakunya. Ketiganya saling terkait dan seorang dokter hewan dapat memastikan ketiga hal tersebut dengan pengetahuan yang telah dimiliki (Good Science). Lebih spesik dijelaskan indikator yang berperan adalah
    1. Input (Management, Environment, Genetic)
    2. Output (Clinical sign, behavior,physiological)
    Jadi seorang dokter hewan harus memiliki pengetahuan tentang hal-hal diatas dan dapat memastikan kesejahteraan hewan dengan baik. Contoh kecil, misalnya jika kotoran hewan menjadi lebih padat atau bentuknya berbeda dari yang normal, maka dokter hewan harus dapat menemukan penyebabnya, apakah disebabkan oleh menejemen pakan yang kurang baik atau hal-hal lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Begitu juga tingkah laku. Jika hewan menunjukkan tingkah laku abnormal, misalnya melakukan satu gerakan yang sama berulang-ulang (menggelengkan kepala dalam waktu yang lama seperti pada gajah atau kuda yang dikandangkan) maka hewan tersebut telah terganggu kesejahteraanya. Karena bukan berarti hewan masih makan dengan lahap menandakan dia telah diperlakukan sesuai dengan kesejahteraan hewan.

    Satu hal yang menarik dari Dokter Siraya adalah saat mendiskusikan tentang Euthanasia. Beliau mengatakan bahwa Euthanasia dapat dilakukan, karena dokter hewan mengetahui kondisi dimana hewan tersebut tidak dapat bertahan lebih lama. Jika kita melakukan berbagai cara yang sebenarnya kita tahu memperpanjang penderitaannya maka itu tidak benar. Dan kita harus menghentikan penderitaanya. profesi kita harus dijalankan secara profesional, kalau tidak mampu... kamu bisa berhenti.

    Beberapa hal yang terkadang Dokter Hewan menjadi sumber dari miskinnya kesejahteraan hewan, dikarenakan :
    1. Mencoba segala cara untuk melakukan penyembuhan dan hanya melakukannya saja
    2. Menggunakan informasi bukan pengetahuan
    3. Mengupayakan banyak hal agar tidak terlihat buruk di depan klien
    4. Melakukan apa yang biasa dilakukan orang lain atau melakukan hal sederhana yang
    5. biasa diamati dan melakukannya tanpa analisis
    6. No Science

      Itu sedikit tentang kesejahteraan hewan secara umum. Balik lagi ke hewan lab. Hewan merupakan elemen yang esensial untuk pengembangan riset biomedis. Hewan digunakan untuk penelitian, testing, pendidikan dan beberapa tujuan ilmiah lainnya.

      Dalam penggunaannya sebagai hewan laboratorium, seorang dokter hewan yang bertugas di fasilitas hewan laboratorium, maka haruslah seorang dokter hewan yang berkompetensi yang menanganinya. Untuk itu seorang dokter hewan haruslah Memiliki pengetahuan klinis penyakit dan atau menjadi pengawas dan memberi dukungan terhadap apa yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kesehatan, tingkalaku dan kesejahteraan hewan.
      1. Menyediakan pelayanan kesehatan hewan dan pelayanan kesehatan darurat
      2. Membangun, melaksanakan, mengawasi program kesehatan hewan
      3. Deteksi penyakit, survailance, pencegahan penyakit, diagnosis dan pengobatan
      4. Ketepatan melakukan penanganan/handling dan pengendalian/restrain hewan
      5. ketepatan menggunakan obat bius, analgesik,dan terapi lainnya
      6. ketepatan dan kebenaran metode Euthanasia
      Untuk dapat menjadi dokter hewan yang secara khusus mengusai kemampuan/pengetahuan tentang hewan lab dapat melanjutkan sekolah atau mengikuti berbagai pelatihan.

      IACLAM (International Association of Colleges of Laboratory Animal Medicine) merupaka satu asosiasi internasional yang menaungi beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan program spesialis untuk dokter hewan yang akan mengambil bidang hewan laboratorium. Dapat mengunjungi website Kini ada 4 anggotanya yakni :

      1. American College of Laboratory Animal Medicine
      2. European College of Laboratory Animal Medicine
      3. Korean College of Laboratory Animal Medicine
      4. Japanese College of Laboratory Animal Medicine

      Info masing-masing Uni bisa dilihat di webnya. Sekedar info, untuk persyaratan ACLAM tahun 2016 akan segera diperbaharui. Lebih ketat dari sebelumnya :)

      Fasilitas Hewan untuk produksi Vaksin Standar WHO

      1. Guideline for breeding and care of laboratory animal, WHO ICLAS 1982
      2. WHO, Laboratory Safety Manual 3rd Ed. Geneva 2003
      3. WHO Tecnical Report Series 822, 904, 927

      Tipe Hewan Model

      • Spontaneus
        1. Congenital diseases
        2. Genetic Variant (mutant)
        3. Nude micn e :tidak memiliki sel T dewasa, sehingga kehilangan kemampuan berperantara sel T dan B. Kehilangan kekebalan dapatan (adaptive immunity)
        4. SCID (Severe Combine Immunodeficiency)
      • Negative Model: strain yang tidak menunjukkan abnormalitas setelah perlakuan tertentu, dimana strain/breed lain menunjukkan abnormalitas.
      • Orphan :menggambarkan gangguan fungsional yang terjadi secara alamipada hewan, tetapi tidak berkorelasi dengan penyakit manusia.
      #to be continue (belum selesai nulisnya) sabar yaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar